Senin, 16 Mei 2016

SIAT, SEJARAH ISLAM ASIA TENGGARA



TUGAS STUDI ISLAM ASIA TENGGARA – TAMADUN MELAYU

Mengapa ‘’SIAT’’ dikatakan sebagai disiplin ilmu yang relative baru?

SIAT merupakan disiplin ilmu yang relative baru karena bahasan mata kuliah ini sebelumnya menjadi bagian dari pembahasan Sejarah Peradaban Islam (SPI). Hanya saja pembahasan mata kuliah SPI selama ini lebih sering terfokus pada perkembangan islam di Timur Tengah dan sedikit sekali menyentuh tentang bagaimana  perkembangan dan dinamika islam di Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh luasnya wilayah (space) pembahasan yang mesti dicakup oleh mata kuliah SPI, disamping itu juga disebabkan oleh panjangnya rentang waktu (temporal) yang menjadi cakupan pembahasannya. Oleh Karena tu, sangat tidk memungkinkan untuk membahas berbagai aspek tentang perkembangan dan dinamika islam di Asia Tenggara secara memadai, bila hanya dibahas dalam muatan mata kuliah (SPI). Sementar perkemangan islam di Asia Tenggara bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan begitu saja. Bahkan sebaliknya, islam di Asia Tenggara menjadi persoalan yang sangat penting untuk diahas, mengingat sudah lamanya islam mengakar dalam masyarakat serta besarnya jumlah penganut islam di kawasan ini.

Jelaskan proses islamisasi secara massif di Asia Tenggara!

Islamisasi Asia Tenggara umumnya berlangsung secara damai atau Penetration Pacifique melalui saluran perdagangan dan asosiasi dengan budaya local serta perkawinan. Ini didukung oleh wilayah yang strategis dalam perdagangan global sehingga mendukung polarisasi agama. Para pedagang muslm juga melakukan perkawinan dengan wanita local. Dengan terbentuknya keluarga muslim ini, maka setelah itu terbentuklah komunitas-komunitas muslim. Pada akhirnya islam tampil sebagai salah satu agama terbesar di kawasan Asia Tenggara dan meerupakan agama mayoritas penduduk Asia Kepulauan. Islamisasi didukung daya tarik kegamaan sehingga slam meluas di kawasan ini. Islamisasi ditopang pula dengan struktur yang kuat. Perdagngan dan penguasaan pasar dibarengi dengan pendirian masjid dan pendidikan.

Mengapa Nuansa islam di Malaysia lebih kuat, lebih terasa dan kentara dari pada di Indonesia?

Karena para pemerintah atau pemimpin Malaysia sangat mendukung adanya agama islam di negaranya tersebut dan dibuktikan dengan memberikan banyak tekanan pada simbol-simbol, lembaga, dan pengamalan islam. Kenyataan ini dapat dilihat terutama sejak kebangkitan islam di Malaysia sejak tahun1970-an dan mencapai puncaknya ditahun1980-an. Hal ini dapat dibuktikan mulai dari deklarasi pemerintah untuk merevisi siste hukum nasional agar lebih selaras dengan hukum islam, deklarasi pemerintah untuk menyusun kembali model dan sistem ekonomi Malaysia menjadi model islam. Selanjutnya, diikuti oleh penyediaan infrastruktur dan institusi-institusi islam seperti Bank Islam, Asuransi Islam, Penggadaian Islam, Yayasan Ekonomi Islam, pementukan kelompok sumber daya islam serta kelompok khusus penegakkan islam, pembangunan sekolah guru islam, pengadaan tempat permanen untuk kamp training islam internasional, dan masih banyak lagi.

Jelaskan¬
a. Konsep Tamadun menurut Syed Naquib Al-Attas
Tamadun ialah pencapaian kehalusan tahap tatasusila yang tinggi dan kebudayaan yang luhur pada sebuah masyarakat.
b. Bagaimana teori kedatangan islam menurut Crawford
Menurut Crawford islam datang dari arab melalui pedagang. Buktinya catatan china mengatakan orang Arab dan Persia telah mempunyai pusat perniagaan di Canton sejak tahun 300 M. Pedagang arab yang ke China singgah di pelabuhan Asia Tenggara tepatnya di selat malaka karena posisinya yang strategis, dalam jalur perdagangan.
c.  Apa saja unsur pembentuk kepribadian Melayu?
Unsur pembentuk kepribadian orang Melayu itu terbagi menjadi dua, yaitu factor internal dan eksternal. Factor internalnya adalah agama dan factor eksternalnya adalah kebudayaan. Orang melayu adalah bangsa yang sangt menjunjung tinggi adat istiadatnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai Pendapat Van Heenkeren dan A.H John yang sangat sinis mengenai sejarah penulisan melayu?
Sejarah penulisan melayu memang dipandang sebelah mata oleh orang-orang barat seperti mereka. Sebenarnya karya-karya orang melayu itu tidak sedikit seperti hikayat, cerita rakyat melayu dan lain-lain. Namun, semua itu dianggap hanya sebagai mitos oleh orang-orang barat. Mereka sangat sinis terhadap karya-karya orang melayu karna mereka menganggap bangsa melayu merupakan bangsa yang terbelakang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar