A. PERSEPSI
Seseorang
hidup dan melakukan aktifitas dala suatu lingkungan dinamis dan berinteraksi
dengan orang lain yang berada di dalamnya. Seseorang apabila melihat objek
atau orang lain dapat mempunyai kesan
yang berbeda dibandingkan dengan orang lainnya. Demikian pula, pandangan
sesorang dapat berubah apabila lingkungan berubah. Kesan seseorang dipengaruhi
oleh informasi yang dimiliki. Masalahnya menjadi lebih kompleks apaila persepsi
seseorang terlalu cepat disimpulkan sehingga harus menghilangkan sebagian dari
informasi. Hal tersebut. Dapat berakibat pada terjadinya persepsi.
1. Pengertian Persepsi
Menurut Kreitner
dan Kinicki (2010: 185) persepsi adalah proses kognitif yang memungkinkan kita
menginterpretasikan dan memahami lingkungan sekitar kita. Dikatakan pula sebagai proses
menginterpretasikan lingkungan. Orang harus mengenal objek untuk berinteraksi
sepenuhnya dengan lingkungan mereka.
Persepsi
merupakan proses menerima informasi membuat pengertian tentang dunia di sekitar
kita. Hal tersebut memerlukan pertimbangan informasi mana perlu diperhatikan,
bagaimana mengkategorikan informasi, dan bgimana menginterpretasikannya dalam
kerangka kerja pengetahun kita yang telah ada (McShane dan Von Glinow, 2010:
68).
Pendapat lain
mengemukakan behw persepsi adalah suatu proses dengn mana individual
mengorganisir dan menginterpretasikan tanggapan kesan mereka dengan maksud memberi
makna pada lingkungan mereka. Tapi ada yang kita rasakan dapat bereda secara
substansial dari realitas ojektif (Roins dan Judge, 2011: 202).
2. Faktor yang Memengaruhi Persepsi.
Dalam
kenyataan orang-orang dapat melihat pada sesatu yang sama namun merasakan sebagai
berbeda. Ada beberapa faktor yang membentuk dan kadang-kadang mendistorsi persepsi. Ada tiga faktor yang
membentuk persepsi, yaitu:
a. Perceifer, atau orang yang memberikan persepsi.
Adapun komponen-komponen yang terkandung dalam faktor ini adalah sebagai
berikut: Attitues (sikap), motivies (motif), interest, (minat atau
kepentingan), experience (pengalaman) dan expectations (harapan).
b. Target atau orang yang menjadi sasaran persepsi.
Adapun komponen yang terkandung dalam faktor ini adalah novelty (sesuatu yang baru), motion
(gerakan), sounds (suara), size (besaran atau ukuran), background
(latarbelakang), proximity (kedekatan) dan similary (kesamaan).
c. Situasi atau keadaan saat persepsi dilakukan.
Adapun komponen yang terdapat dalam faktor ini adalah: time (waktu), work setting
(pengaturan kerja) dan social setting (pengaturan sosial).
3. Proses Persepsi
Persepsi
terjadi melalui suatu proses, dimulai ketika dorongan diterima melalui
pengertian kita. Kebanyakan dorongan yang menyerang pengertian kita disaring,
sisanya diorganisir dan diinterpretasikan. Proses yang menyertai pada beberapa
informasi yang diterima oleh pikiran kita dan mengabaikan informasi lainnya dinamakan
selective attention atau selective perception. Selective attention dipengaruhi
oleh karakteristik orang atau objek yang dipersepsikan, terutama besaran,
intensitas, garakan, pengulangan dan keaslian. Selective attention dipicu oleh sesuatu
atau orang yang mungkin di luar koneksinya, seperti mendengar seseorang
berbicara dengan aksen asing[1].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar