Selasa, 17 Mei 2016

PENGERTIAN ORGANISASI



A.    ORGANISASI
Organisasi memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia, dan mungkin tidak banyak dari kita yang menyadari betapa dominan peran organisasi dalam kehidupan kita. Sebagaimana dikemukakan oleh Amatai Etzioni (1964), kita dilahirkan di organisasi, menerima pendidikan di organisasi kebanyakan kita menghabiskan waktu bekerja untuk organisasi, dan kita tinggal di tengah masyarakat yang bersifat organsasi. Kita menghabiskan banyak waktu untuk beragai aktivitas seperti bersantai, bermain, dan berdoa. Hampir semua kegiatan itu dilakukan di organisasi, kebanyakan dari kita kemungkinan akan mati di dalam organisasi, dan ketika hal itu terjadi, sering kali ahli waris kita harus membuat laporan kepada organisasi terbesar, Negara, untuk memberikan surat keterangan kematian.
Organisasi dibentuk melalui komunikasi ketika indivdu di dalamnya saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan individu dan tujuan bersama.  Proses komunikasi yang terjadi dalam organisasi menghasilkan berbagai hal sepert hubungan kewenangan, terciptanya peran, adanya jaringan komunikasi dan iklim organisasi. organisasi menciptakan hasil atau output akibat adanya interaksi di antara  individu dan kelompok dalam organsasi yang pada gilirannya memengaruhi interaksi masa depan di dalam organsasi. [1]
Organisasi adalah sebuah wadah yang menampung orang-orang dan objek-objek, orang-orang dalam organisasi yang berusaha mencapai tujuan bersama. Bila organisasi sehat, bagian-bagian yang interdependen bekerja dengan cara yang sistematik untuk memperoleh hasil yang diinginkan.[2]  
Dalam penulisan ini tentang Organsasi freemason lebih mengarah atau tertuju pada keigatan organisasi sosial, dimana organisasi ini bukan diperuntukan bukan untuk bisnis, bukan organisasi politik, bukan perlindungan tetap oranisasi Freemason ini lebih mengarah kepada sekulerisme yang menyebarluaskan pemahaman-pemahaman tentang tujuan membangun persaudaraan yang bersifat universal dan pengertian bersama akan kebebasan berpikir dengan standar moral yang tinggi, maksudnya ialah Freemason sendiri adalah simbolisasi dari pengertian pekerja keras yang mempunyai kebebasan berpikir.[3]

1.      Pengertian Organisasi
manusia sebagai makhluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengoordinasikan kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan. Tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebakan manusia tidak dapat mencapai tujuan tanpa bekerja sama. Hal inilah yang menyebabkan manusia untuk hidup dalam berbagai organisasi.
Organisasi memiliki banyak definisi, karena organisasi dapat dipandang dari berbagai prespektif. Tetapi bagaimanapun juga ada semacam kesepakatan pendapat dalam kenyataannya bahwa organisasi pada umumnya dikembangkan sebagai instrumen pencapaian tujuan atau cenderung dalam situasi dimana orang-orang menyadari manfaat organisasi sebagai suatu jalan terbaik pelaksanaan kegiatan kolektif.      
Pengertian Organisasi Menurut Para ahli
a.      Menurut Ernest Dale
Organisasi adalah suatu perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dari suatu kelompok kerja.
b.      Menurut Cyril Soffer
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan antara pemegang peranan kemudian digabung ke dalam beberapa bentuk hasil.
c.       Menurut Kast dan Rosenzweig
Mendefinisikan organisasi sebagai berikut:
-          Suatu  sub sistem dari lingkungan yang lebih luas.
-          Terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan.
-          Suatu sistem tekhnik, yaitu orang-orang menggunakan pengetahuan teknik peralatan dan fasilitas.
-          Suatu sub sistem struktural yaitu orang-orang yang bekerjasama dalam berbagai kegiatan yang terpadu
-          Suatu sub sistem psikososial, yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan social.
-          Suatu sub sistem manajerial, yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha.  
d.      Difinisi organisasi secara umum
-          Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan yang sama.
-          Organisasi adalah kelompok orang yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusu dari sejumlah su sistem yang saling berhuungan dan tergantung bekerjasama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.


2.      Jenis-jenis organisasi
Organisasi Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran atau tujuan yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:[4]
  1. Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
  2. Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
  3. Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
  4. Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)
  5. Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)
  6. Organisasi-organisasi sosial (social organizations). Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.[5]
  7. Organisasi-organisasi politik merupakan organisasi yang orientasi untuk memperoleh dan mempertahankan kekuasaan dalam suatu wilayah.
Menurut Robert Bierstedt, organisasi atau kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam:[6]
a.       Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.
b.      Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompok yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.
c.       Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.
d.      Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, Sekolah

3.      Tujuan Dari Organisasi.
Dalam organisasi anggota yang terikat di dalamnya ditentukan oleh dan diarahkan pada tujuan organisasi.[7] Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi:
a.      Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya makhluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi.
b.       Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: dapat memperbesar kemampuannya, dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi, dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.[8]

4.      Struktur Organisasi
Struktur organisasi walaupun hanya menyajkan kerangka bangunan, tetapi merupakan suatu sub sistem penting dalam sistem organisasi formal atau informal. Dengan kata lain bahwa Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.[9]


[1] Morissan.  2013.  Teori Komunikasi Indivdu Hingga Massa. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Hal: 383-384.
[2] Wayne dan Faules. 2006. Komunikasi Oranisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung. PT Remaja RosdaKarya. Hal: 17.
[3] http//freemasonry  id.wikipedia.org. diakses pada 06:20 wib
[4] http//Organisasi_Sosial_wikipedia_bahasa_indonesia_ensiklopedia bebas.htm. diakses pada 3 Maret 2016 Pukul 05:45 wib.
[5] Http//tugas_kampus_organisasi _sosial.htm. Diakses pada 3 Maret 2016 pukul 08:20 wib.

[6] https://lorentfebrian.wordpress.com/definisi-organisasi-macam-macam-organisasi.htm. diakses pada 27 Februari 2015. Pukul 12:49
[7] Wibowo. 2013. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada. Hal: 166
[8] http//Organisasi_Sosial_Wikipedia_Bahasa Indonesia_Ensiklopedia Bebas.htm. diakses pada 3 Maret 2016 pukul 05:55 wib.
[9] http//Struktur_Organisasi Wikipedia .org. Dakses pada 3 Maret 2016 pukul 06:10 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar