A. ORGANISASI
Organisasi
memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia, dan mungkin tidak banyak
dari kita yang menyadari betapa dominan peran organisasi dalam kehidupan kita.
Sebagaimana dikemukakan oleh Amatai Etzioni (1964), kita dilahirkan di
organisasi, menerima pendidikan di organisasi kebanyakan kita menghabiskan
waktu bekerja untuk organisasi, dan kita tinggal di tengah masyarakat yang
bersifat organsasi. Kita menghabiskan banyak waktu untuk beragai aktivitas
seperti bersantai, bermain, dan berdoa. Hampir semua kegiatan itu dilakukan di
organisasi, kebanyakan dari kita kemungkinan akan mati di dalam organisasi, dan
ketika hal itu terjadi, sering kali ahli waris kita harus membuat laporan
kepada organisasi terbesar, Negara, untuk memberikan surat keterangan kematian.
Organisasi
dibentuk melalui komunikasi ketika indivdu di dalamnya saling berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai tujuan individu dan tujuan bersama. Proses komunikasi yang terjadi dalam
organisasi menghasilkan berbagai hal sepert hubungan kewenangan, terciptanya
peran, adanya jaringan komunikasi dan iklim organisasi. organisasi menciptakan
hasil atau output akibat adanya interaksi di antara individu dan kelompok dalam organsasi yang
pada gilirannya memengaruhi interaksi masa depan di dalam organsasi. [1]
Organisasi
adalah sebuah wadah yang menampung orang-orang dan objek-objek, orang-orang
dalam organisasi yang berusaha mencapai tujuan bersama. Bila organisasi sehat,
bagian-bagian yang interdependen bekerja dengan cara yang sistematik untuk memperoleh
hasil yang diinginkan.[2]
Dalam
penulisan ini tentang Organsasi freemason lebih mengarah atau tertuju pada
keigatan organisasi sosial, dimana organisasi ini bukan diperuntukan bukan
untuk bisnis, bukan organisasi politik, bukan perlindungan tetap oranisasi
Freemason ini lebih mengarah kepada sekulerisme yang menyebarluaskan
pemahaman-pemahaman tentang tujuan
membangun persaudaraan yang bersifat universal dan pengertian bersama akan kebebasan berpikir dengan standar
moral yang tinggi, maksudnya ialah Freemason
sendiri adalah simbolisasi dari pengertian pekerja keras yang mempunyai
kebebasan berpikir.[3]
1. Pengertian Organisasi
manusia sebagai makhluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat
serta mengatur dan mengoordinasikan kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan.
Tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebakan manusia tidak dapat mencapai
tujuan tanpa bekerja sama. Hal inilah yang menyebabkan manusia untuk hidup
dalam berbagai organisasi.
Organisasi memiliki banyak definisi, karena organisasi dapat dipandang
dari berbagai prespektif. Tetapi bagaimanapun juga ada semacam kesepakatan
pendapat dalam kenyataannya bahwa organisasi pada umumnya dikembangkan sebagai
instrumen pencapaian tujuan atau cenderung dalam situasi dimana orang-orang
menyadari manfaat organisasi sebagai suatu jalan terbaik pelaksanaan kegiatan
kolektif.
Pengertian Organisasi
Menurut Para ahli
a. Menurut Ernest Dale
Organisasi adalah suatu perencanaan yang
meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola
hubungan kerja dari orang-orang dari suatu kelompok kerja.
b. Menurut Cyril Soffer
Organisasi adalah perserikatan orang-orang
yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan
pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan
antara pemegang peranan kemudian digabung ke dalam beberapa bentuk hasil.
c. Menurut Kast dan Rosenzweig
Mendefinisikan organisasi sebagai berikut:
-
Suatu sub
sistem dari lingkungan yang lebih luas.
-
Terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada
tujuan.
-
Suatu sistem tekhnik, yaitu orang-orang menggunakan
pengetahuan teknik peralatan dan fasilitas.
-
Suatu sub sistem struktural yaitu orang-orang yang
bekerjasama dalam berbagai kegiatan yang terpadu
-
Suatu sub sistem psikososial, yaitu orang-orang yang
terlibat dalam hubungan social.
-
Suatu sub sistem manajerial, yang merencanakan dan
mengendalikan semua usaha.
d. Difinisi organisasi secara umum
-
Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai
tujuan yang sama.
-
Organisasi adalah kelompok orang yang usahanya harus dikoordinasikan,
tersusu dari sejumlah su sistem yang saling berhuungan dan tergantung
bekerjasama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang serta mempunyai
tujuan tertentu yang hendak dicapai.
2. Jenis-jenis organisasi
Organisasi Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran atau tujuan yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi
menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi
tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:[4]
- Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
- Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
- Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
- Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)
- Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)
- Organisasi-organisasi sosial (social organizations). Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.[5]
- Organisasi-organisasi politik merupakan organisasi yang orientasi untuk memperoleh dan mempertahankan kekuasaan dalam suatu wilayah.
Menurut Robert
Bierstedt, organisasi atau kelompok
memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi,
hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian
membagi kelompok menjadi empat macam:[6]
a. Kelompok
statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial
dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di
sebuah kecamatan.
b. Kelompok kemasyarakatan,
yaitu kelompok yang
memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di
antara anggotanya.
c. Kelompok
sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan
satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh:
Kelompok pertemuan, kerabat.
d. Kelompok
asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada
persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para
anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki
ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, Sekolah
3.
Tujuan Dari Organisasi.
Dalam organisasi anggota yang terikat di dalamnya
ditentukan oleh dan diarahkan pada tujuan organisasi.[7]
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki
alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan
mengapa orang memilih untuk berorganisasi:
a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon
politicon ” artinya makhluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting
berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita
temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau
ekonomi.
b.
Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan
tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: dapat memperbesar
kemampuannya, dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu
sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi, dapat menarik manfaat dari
pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.[8]
4. Struktur Organisasi
Struktur
organisasi walaupun hanya menyajkan kerangka bangunan, tetapi merupakan suatu
sub sistem penting dalam sistem organisasi formal atau informal. Dengan kata
lain bahwa Struktur
organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal.[9]
[1] Morissan.
2013. Teori Komunikasi
Indivdu Hingga Massa. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Hal:
383-384.
[2] Wayne dan Faules. 2006. Komunikasi Oranisasi:
Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung. PT Remaja RosdaKarya.
Hal: 17.
[4] http//Organisasi_Sosial_wikipedia_bahasa_indonesia_ensiklopedia
bebas.htm. diakses pada 3 Maret 2016 Pukul 05:45 wib.
[6] https://lorentfebrian.wordpress.com/definisi-organisasi-macam-macam-organisasi.htm. diakses pada 27 Februari 2015. Pukul 12:49
[8] http//Organisasi_Sosial_Wikipedia_Bahasa
Indonesia_Ensiklopedia Bebas.htm. diakses pada 3 Maret 2016 pukul 05:55 wib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar