AKSI YAHUDI DALAM TRAGEDY KUDETA TAK BERDARAH DI INGGRIS
Pada tahun 1920 kaum
yahudi di inggris tidak mendapat perlakuan yang layak. Raja inggris pertama
raja Edward I adalah orang yang pertama menampakkan intoleransinya terhadap
sikap kaum yahudi dengan mengusirnya dari tanah inggris. Tetapi bangsa yahudi
ini tidak kehabisan akal untuk menghindari pengusiran itu. Banyak diantara
mereka memilih agama nasrani sebagai pelindung. Keluarga cromwell adalah salah satu dari sekian banyak keluarga
yahudi yang mengumumkan agama barunya.
Kaum yahudi tidak hanya
berusaha bertahan hidup di inggris, melainkan juga mengadakan rencana-rencana
besar untuk mengembalikan eksistensinya dalam Negara itu dengan politik adu
domba. Kaum yahudi melakukan gerakan bawah tanah untuk membuat perpecahan
diantara raja inggris dengan pemerintahannya,serta diantara pemerintah dengan
gereja. Kaum yahudi juga melakukan konsolidasi terselubung dengan kaum yahudi
yan ada di Negara-negara lain, seperti di prancis, jerman dan belanda.
Taktikdan strategi
untuk memecah belah kekuatan inggris itu ternyata berhasil. Racun-racun
konseptual yang disemprotkan oleh kaum yahudi telah menjalar dalam tubuh raja
dan pemerintahan inggris sehingga pertikaian dan konflik internal menjadi kenyataan. Kalangan pemerintah,
tokoh gereja, bahkan masyarakat ikut terlibat dalam pertikaian itu. Kelompok
keagamaanpun terpecah menjadi dua yakni kelompok protestan dan katolik.
Dalam situasi yang
penuh konflik itu, kaum yahudi mulai masuk ke dalam jajaran orang penting di inggris,
tapatnya ketika raja Charles I menduduki posisi sebagai raja inggris dan mengalami perselisihan yang cukup akut
dengan pihak pemerintah. Kemudian, datanglah orang yahudi berkebangsaan belanda
dengan nama Minasbech ben Esrael yang
mendapat kesempatan untuk menghubungi panglima kenamaan inggris, Cromwell, dan
menawarkan sejumlah besar uang untuk membiayai sebuah rencana rahasia yang
bertujuan menggulingkan tahta kerajaan inggris. Cromwellmenerima tawaran itu
dengan tangan terbuka. Kerja sama ini juga diperluas dengan kaum yahudi
internasional.
Ketika kakuatan modal
sudah terkumpul, rencana besar-besaran untuk menggulingkan kerajaanpun dimulai.
Cromwell menjadi tokoh militer dalam gerakan ini. Degan ditopang oleh keuangan
dan persenjataan secara besar-besaran, ia mengerahkan kekuatan senjata,
kemudian ratusan tentara bayaran yang terlatihpun membanjir masuk ke inggris
dengan menyelundup untuk selanjutnya ergabung dengan gerakan pengacauan yang
dikendalikan oleh kelompok yahudi. Mereka melakukan tindakan terror di berbagai
tempat serta membuat masyarakat panik dan ketakutan.
Revolusipun berkobar di
tanah inggris. Para pemilik modal yang nyaris semuanya berasal dari kaum yahudi
menjadi actor yang menciptakan propaganda demi terjadinya konflik dan pertikaian.
Pertikaian diantara protestan dan katolik menjadi bibit awal yang memunculkan
gerakan-gerakan bersenjata. Gerakan bersenjata ini sungguh hanyalah menjadi
kepanjangan tangan dari kaum yahudi yang dipimpin oleh Cromwell. Menurut
William g. carr, ada beberapa bukti yang menjadikan Cromwell menjadi aktor
konsolidatoratas tragedy persekongkolan kaum yahudi di inggris, salah satunya
adalah surat rahasia yang dikirim oleh Cromwell kepada pimpinan perkumpulan
kaum yahudi, ebenz brant. Surat itu berunyi demikian.
Kami akan mnedukung
setiap imigrasu yahudi ke inggris sebagai imbalannya atas antuan keunganan
yahudi yang telh dierikan. Namun hal itu tampakya mustahil selama raja chares I
masih hdup. Sedang menghaisi hidup Charles lewat pengadilan juga tidak mungkin.
Saat ini kami tidak memiliki landasan yang cukup kuat untuk menuntutnya dengan
hukuman mati di pengadilan. Salah satuna jalan yang mungkin kami sarankan
adalah dengan jalan membunuhnya. Akan tetapi, kami juga tidak bisa juga tida
bisa memberikan jalan bagaimana cara membunuhnya, kecuali menyewa pemunuh yaran
professional. Kemudian, kami akan membantunya dalam melarikan diri ke luar
inggris.
Surat Cromwell tersebut
dibalas oleh ebenz rant sebagai berikut. “kami akan mengulurkan bantuan
finansial yang dibutuhkan jika Charles I telah di gulingkan dan orang yahudi
diterima di inggris. Percobaan membunuh charles adalah langkah yang berbahaya,
jalan terbaik adalah dengan membuat charle melarikan diri. Setelah itu Charles
harus ditangkap dan diajukn ke pengadilan untuk dihukum mati. Setelah itu,
uluran antuan kami akan segera mengalir, berbicara tentang syarat-syarat
sebelum dimulai pengadilan itu tidak akan banyak gunanya”.
Rencana itu benar-benar
dijalankan oleh Cromwell. Para pendukung kerajaan yang masih setia alias tidak
bisa diajak bekerja sama untuk kepentingan kaum yahudi mulai dilucuti. Dalam jangka
waktu dua bulan, Cromwell berhasil membersihkan pendukung setia di kerajaan dan
menggantikannya dengan antek-antek yahudi yang siap melaksanakan perintah agar raja
Charles melarikan diri. Setelah raja Charles melarikan diri pada 6 januari
1649, dibentuklah mahkamah pengadiln tinggi dengan tujuan mengadili sang raja.
Pembentukan mahkama itu juga penuh dengan scenario karena nyaris dua pertiga
anggota mahkama itu berasal dari orang yang dapat dikendalikan oleh Cromwell.
Dalam catatan sejarah,
Cromwell belum mampu bermain secara cantik untuk membuat sang raja terjerumus
maka, beberapa petinggi yahudi lain akhirnya mengutus carvagal yang bekerja
dengan Isaac dwerlous untuk bermain lebih taktis dalam menjerumuskan sang raja.
Semua itu berjalan mulus dan tepat pada 30 januari 1649, raja Charles dihukum
mati atas rekayasa persekongkolan kaum yahudi. Bila ada yang mengatakan bahwa
lengsernya raja Charles dari tampuk kekuasaan disebabkan oleh pertentangan yang
keras oleh rakyatnya itu sah-sah saja. Tetpi pada prinsipnya peristiwa itu
tidak lepas dri konspirasi yang disponsori oleh kaum yahudi. Sebagaimana bentuk
penghianatan pada umumnya, itulah entuk persekongkolan yang cukup sadis dalam
sejarah kerajaan inggris.
Dengan tragedy ini,
kaum ahudi seakan membalas sikap raja inggris yang sebelumnya telah mengusir
mereka. Tetapi secara lebih jauh, tujuan persekongkolan ini bukanlah sekedar
balas dendam dan membenuh raja Charles, melainkan juga mempunyai tujuan jangka
panjang untuk menguasai perekonomian inggris dan sebagai alat untuk menyulut
api peperangan dengan Negara lain. Terbukti setelah inggris berada dalam
genggaman kaum yahudi, banyak persekongkolan-persekongkolan berikutnya yang
selalu berujung peperangan. Kaum yahudi selalu menjadi aktor yang berada di
allik layar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar